SEBAGAI PENYEDIA JASA PENYEDOTAN TINJA DAN WC/KLOSET YANG MAMPET/BERMASALAH/PENUH. BERPENGALAMAN SEJAK TAHUN 1980, DIDUKUNG TEKNOLOGI VACUUM, KAPASITAS TANGKI 3000 LTR, PELAYANAN YANG CEPAT, HASIL YANG BERSIH DAN MEMUASKAN. HUBUNGI KAMI DI: 1. 0812 2249 9100 2. 0851 0130 8586 3. 0813 6752 1266 4. 0812 2758 8682 5. 0711 821 212 INSYA ALLAH PUAS DAN MENUNTASKAN MASALAH...

Sabtu, 26 Maret 2016

Saat Tepat Mengajarkan Toilet Training

Saat Tepat Mengajarkan Toilet Training

22 September 2015 15:00:00
By : Rianti Fajar Saat Tepat Mengajarkan Toilet Training
Dengan toilet training maka anak tidak perlu mengandalkan diaper lagi. (flickr/alohateam) 
Popok merupakan sesuatu yang sulit dipisahkan dari anak-anak. Namun Anda tentu tidak ingin anak selamanya menggunakan popok, bukan? Pada usia tertentu sebaiknya anak sudah diajarkan untuk segera pergi ke toilet saat ia ingin buang air. Orangtua pun perlu tahu bagaimana cara mengajarkan toilet training pada anak. Dengan mengajarkan toilet training sesuai dengan usia yang disarankan dan dengan cara yang tepat maka anak tidak akan tergantung dengan popok lagi.
Toilet training dapat disesuaikan dengan tumbuh kembang anak. Umumnya, anak akan siap untuk memulai toilet training saat ia berusia 22 hingga 30 bulan. Pada usia tersebut, anak sudah siap secara fisik untuk pergi ke toilet. Toilet training akan lebih mudah dilakukan saat anak sudah siap secara fisik dan mental.
Waktu yang tepat
Untuk memulai toilet training, ada beberapa kesiapan dalam diri anak baik dari segi fisik maupun mental yang harus Anda ketahui. Fisik anak-anak biasanya akan lebih dulu siap sebelum siap secara emosional. Berikut waktu yang tepat untuk memulai toilet training:
1. Saat fisik anak siap
Pada usia 22 hingga 30 bulan, anak sudah mampu mengontrol otot usus dan kantung kemihnya. Untuk mengetahui apakah anak Anda sudah memiliki kemampuan tersebut, ada beberapa hal yang bisa Anda perhatikan. Di antaranya adalah anak memiliki waktu buang air besar yang teratur, tidak buang air besar pada malam hari, dan popok dalam keadaan tetap kering setelah dua jam atau lebih.

2. Tumbuh kembang anak siap
Saat anak sudah bisa duduk dan berjalan, maka proses toilet training akan menjadi lebih mudah. Selain itu juga saat anak sudah tahu kapan ia ingin buang air dan memberitahukannya pada Anda. Ini merupakan salah satu pertanda baik bahwa anak sudah siap untuk memulai toilet training.

3. Siap secara mental
Sebelum memulai toilet training, komunikasikan dulu pada anak. Setelah itu perhatikan reaksinya. Apabila anak tidak lagi menangis saat harus melepas popok dan menuruti saat Anda mengajaknya ke toilet, maka anak sudah siap untuk toilet training. Sebaliknya, bila secara mental anak terlihat belum siap, Anda harus mencari cara lain agar rencana toilet training tidak berhenti begitu saja.

Tahapan toilet training
Saat usia anak sudah cukup dan anak sudah siap secara fisik, sebaiknya Anda tidak menunda-nunda untuk segera melakukan toilet training. Lamanya proses toilet training berbeda pada setiap anak. Kebanyakan anak harus melalui proses tersebut selama satu hingga tiga bulan sebelum akhirnya mengerti. Biasanya anak perempuan akan lebih cepat melewati proses ini daripada anak laki-laki. Beberapa tahapan yang bisa Anda lakukan adalah:
1. Ciptakan kebiasaan
Biasakan untuk ke toilet, sebelum atau sesudah tidur. Apabila hal tersebut rutin dilakukan, maka itu bisa jadi kebiasaan yang baik. Anak juga jadi semakin tahu kapan harus ke toilet. Selain sebelum dan sesudah tidur, biasakan juga untuk ke toilet sebelum keluar rumah. Dengan begitu Anda tidak perlu khawatir anak akan ngompol saat berpergian.

2. Temani
Saat toilet training, usahakan untuk selalu mendampingi anak. Hal ini akan membuat anak merasa didampingi dan menjadi lebih tenang dan dapat menyiapkan mental anak lebih baik lagi. Selain itu, ini juga penting untuk menjamin keamanannya.

3. Perkenalkan lingkungan toilet
Perkenalkan mengenai kloset, cara menggunakannya, dan apapun yang harus digunakan untuk membersihkan diri setelah buang air. Bila perlu, belilah sabun atau cairan pembersih dengan botol yang menarik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar